• Uncategorized
  • 0

GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Gerak Lurus Beraturan

Hukum I Newton menyatakan bahwa, jika resultan gaya yang bekerja pada suatu sistem (benda) sama dengan nol, maka sistem dalam keadaan setimbang, artinya benda tersebut akan bergerak lurus beraturan (GLB). Oleh karena itu, GLB adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap tanpa ada percepatan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya. Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh  gerak lurus dalam keseharian.

s = v \cdot t \!

Dengan :

  • s = jarak tempuh (m)
  • v = kecepatan (m/s)
  • t = waktu (s)

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. Karena percepatan tetap, maka percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat.
Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan percepatan harus menentukan besar dan arahnya. Jika arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
Berikut persamaan pada gerak lurus berubah beraturan:

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yaitu

Keterangan:

vt            Kecepatan pada saat t (m/s)

v0           = Kecepatan awal (m/s)

a        = percepatan (m/s2)

s        = jarak (m)

t        = waktu (s)

 

Momen Inersia

Momen inersia (Satuan SI : kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudutmomen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain. Meskipun  pembahasan skalar terhadap momen inersia, pembahasan menggunakan pendekatan tensor memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan giroskopik.

Sumber :

  1. wikipedia.org
  2. weebly.com
  3. blogspot.co.id
  4. temukanpengertian.com

 Link Jurnal: GLB dan GLBB

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *